TEORI PEMBIBITAN DAN PENANAMAN TANAMAN
PPTAT - Yayasan Dian Tama
Disusun oleh Urbanus Harianto
Pembibitan
adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan bibit tanaman, terutama
tanaman buah-buahan seperti rambutan, mangga, durian, lengkeng, dll atau bisa
juga untuk tanaman hutan (meranti, leban, tengkawang). Pembibitan dapat disediakan memalui
cara generatif maupun vegetatif. Pengembangbiakan secara generatif dapat diupayakan
melalui perkecambahan biji/benih yang tersedia di bawah tegakan induk alami
atau secara khusus didapat dari kebun benih atau dengan cabutan alam atau stump (Vegetatif). Selain itu bibit juga dapat dikembangkan melalui cangkok, okulasi,
menyambung, stek, dll.
PEMBIBITAN DENGAN
CARA GENERATIF (DARI BIJI)
Penyiapan Media Perkecambahan :
1.
Campurkan 1 bagian
pasir dengan 1 bagian tanah bagian top
soil.
2.
Siram media dengan
gembor sampai keadaan lembab (tidak
kering dan tidak terlalu basah)
3.
Susun Biji di atas
media persemaian
4.
Setelah
perkecambahan berdaun 4 pindahkan ke
polybag
PEMBIBITAN DENGAN CARA VEGETATIF (BIBIT CABUTAN)
Ciri-ciri
anakan yang baik untuk cabutan: 1) Berbatang lurus dan diameter pangkal batangnya
3-4 mm, 2) Tinggi bibit adalah kurang
lebih 30 cm, 3) Percabangannya minimalis, 4) Perakarannya lurus dan 5) Bebas
dari hama penyakit.
PERLAKUAN BIBIT CABUTAN ALAM
(Untuk pencarian
bibit yang jauh dari lokasi penanaman)
1.
Bibit
yang telah dicabut akarnya dibungkus dengan lumut basah atau koran basah
2.
Kemudian
dimasukan dalam kantong pelastik besar
3.
Keluarkan
udara dari dalam kantong plastik kemudian diikat dengan karet gelang
4.
Kantong
yang ada bibitnya kemudian dimasukan didalam kardus.
5.
Bibit
cabutan alam siap dibawa ke pembibitan
6.
Siap
Disemai di dalam polybag
CARA PERSEMAIAN
BIBIT CABUTAN ALAM
BAHAN:
1. Tanah top soil(humus) : 1 bagian
2. Kompos arang :
0,5 bagian
CARANYA:
1. Campur 1 bagian tanah dengan 0,5 bagian kompos arang aduk rata(tercampur
merata)
2. Campuran tanah dan
kompos arang tersebut dimasukan kedalam polybag sebanyak ¾ bagian
3. Anakan cabutan alam
yang telah di pangkas daun dan akar masukan ke dalam polybag,kemudian tutup dengan
media sebanyak ¼ bagian (sampai leher akar)
4. Susun poly bag di
rumah semai di siram lalu ditutup dengan
sungkup.
SUNGKUP
Sungkup dari
plastic dapat mengurung udara yang
lembah setelah penyiraman dan mempertahankannya dalam keadaan lembah selama
beberapa waktu sampai ada penyiraman lagi. Kondisi ini menyebabkan permukaan
media tetap lembab yang merupakan
kondisi yang sesuai untuk persemaian . Berbeda dengan kondisi tanpa sungkup,
dimana kondisi udara dipermukaan media cepat berubah. Kondisi ini menyebabkan
permukaan media cepat kering sehingga tanaman kekurangan air,menjadi kering dan
mati.
PEMELIHARAAN PERSEMAIAN
Penyiraman
·
Bibit yang di dalam
sungkup di siram setelah embun yang
di dalam sungkup hilang dan media tanam kering,untuk membuka sungkup di lakukan
di bawah jam 9 pagi atau diatas jam 17.00 karna kalau dilakukan di atas jam
09.00 atau di bawah jam 17.00 kelembaban di dalam sungkup akan turun dengan derastis.
·
Bibit stelah berdaun
2 tingkat(4 daun) di pindahkan ke persemaian.Sebelumnya diadaptasikan dulu
dengan membuka pintu sungkup,seminggu kemudaian sungkupnya.
·
Bibit di persemaian disiram 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari. Penyiraman tergantung pada
cuaca. Bila hujan tidak turun dilakukan penyiraman(untuk persemaian di bawah
pohon atau atap paranet.
Penyiangan
·
Penyiangan
di lakukan kalau di poly bag atau di sekililing poly bag di tumbuhi rumput –
rumputan.
Pengendalian Hama Penyakit
·
Kalau persemaian di
serang hama (ulat) kalau serangan di bawah 30 % di biarkan saja akan tetapi
kalau 40 % keatas pengendalian hama dengan cara :
·
Membuang ulat
·
Menyemprot dengan
campuran :
·
Cairan cuka kayu
dicampur air dengan perbandingan 1 per 100 kali atau
·
Cairan daun pepaya di
semprotkan ke daun persemaian,bisa juga dengan akar tuba yang di tumbuk
dicampur air
Bibit siap tanam
dengan memperhatikan ciri – ciri sebagai berikut :
1.
Bibit berumur 6 – 8
bulan
2.
Tinggi bibit kurang
lebih 30 cm
3.
Batang lurus dan kuat
4.
Daun lebat dan
bewarna hijau segar serta tidak berlobang
5.
Akar kokoh,siap
menunjang batang
PERSIAPAN PENANAMAN
1. Mempersiapkan lahan penanaman
·
Pengukuran jarak penanaman ( 5 m x 5 m) kemudian dipasang ajir (diameter kuranglebih 3 cm dan
panjang 1,5 m)
·
Pembersihan jalur tanam
2.
Penggalian
lubang tanam
·
Lubang
tanam dibuat dengan ukuran P 30 cm x L 30 cm x D 30 cm dan galilah sesuai ukuran.
·
Tanah
bagian atas diletakkan terpisah dengan tanah bagian bawah. Untuk daerah datar lubang tanam langsung
digali, untuk daerah miring dibuat teras
terlebih dahulu baru dibuat lubang tanam.
PENANAMAN
·
Masukan pupuk kompos arang ke lubang yang
telah digali tadi kurang lebih 0,5 kg
·
Campurkan dengan tanah bagian atas (tanah
atas ada humusnya).
·
Ambil bibit yang sudah siap untuk ditanam.
Tanah di dalam polybag dipadatkan dengan cara meremas-remas polibag secara
hati-hati kemudian robeklah polybag dengan menggunakan pisau dan keluarkan
bibit dari polybag. Saat mengeluarkan harus perlahan agar tanah tidak hancur.
·
Letakkan bibit di lubang tanam yang telah
digali tadi, kemudian tutup dengan tanah atas yang sudah dicapur dengan kompos
arang. Tinggi timbunan tanah sampai pada leher akar.
·
Tutuplah tanah sekitar batang tanaman
dengan daun-daun kering. Tujuannya untuk mengurangi penguapan sehingga tanaman
tetap lembab.
·
Tancapkan ajir di dekat tanaman dan
letakkan polybag di atas ajir sebagai tanda adanya penanaman.
·
Sebaiknya waktu penanaman dilakukan pada
musim hujan.
PEMELIHARAAN
·
Setelah satu bulan lakukan penyulaman bila
ada tanaman yang mati atau tumbuhnya kurang baik.
·
Lakukan penyiangan dari gulma atau rumput
(kurang lebih 3 bulan sekali)
·
Lalu melakukan pendangiran (tahun 1, 2 dan
3) sampai nampak tanaman menjadi sehat dan tak akan kalah oleh rerumputan atau
gulma.
·
Usahakan tanaman mendapat sinar matahari
yang cukup (tidak terlalu terlindung). Jika terlalu terlindung oleh pohon lain
bisa dilakukan penebangan atau pemangkasan.
·
Berikan pupuk kompos arang susulan setiap
tahun sebanyak 2 kg / pohon.
Demikian teori singkat
tentang pembibitan dan penanaman tanaman. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar